Emotion

Selasa, 30 Oktober 2012

KONSEP MATTULU TELLUE
I.    PENDAHULUAN
Setiap suku bangsa di dunia ini memiliki  ciri khas yang menjadi jati diri mereka. Dalam mempertahankan jati dirinya tersebut, mereka senantiasa berupaya  mencari cara sedemikian rupa  demi untuk mempertahankan eksistensi kelompok atau sukunya. Mereka berusaha menciptakan suatu tatanan prinsip yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam segala tindakan baik bersifat pribadi maupun kelompoknya. Dengan tujuan, agar apa yang diharapkan dalam tindakannya dapat mendapatkan hasil yang diharapkan dan mendapat apresiasi baik dalam kelompok sukunya sendiri maupun di luar kelompok suku bangsanya. Mereka meyakini, bahwa dengan memiliki  prinsip sebgai pegangan maka segala yang  kita lakukan tidak akan kesasar dan mengambang, disamping prinsip itulah yang jadikan sebagai alat motivasi dalam melakoni hidup disegala bidang
Demikian pula bangsa Bugis sejak dahulu kala setiap suku telah memiliki prinsip-prinsip hidup yang dijadikan sebagai perisai dalam menjaga keberlangsungan norma-norma adab yang dimilikinya. Perisai yang dimaksud adalah prinsip-prinsip yang dijadikan sebagai Motto dalam melindungi norma-norma adat-istiadatnya sebagai pegangan hidup dalam  menjalankan segala aktivitasnya baik secara internal maupun eksternal.
 Pada masa pemerintahan Latenritata alias Arung Palakka. Dalam lontara disebutkan: “Riwettu Puatta Petta Malampe-E Gemme’na Paoppang Palengengngi Tanah Bone,  Padatosaha Keteng Tepu Seppuloi Lima ompo’na”
Artinya: Sewaktu raja Bone Petta Malampe-E Gemme’na berkuasa, maka Bone pada waktu itu seumpama bulan, cerah bagaikan bulan purnama yang terbit sempurna kelima belas”.

Kamis, 22 September 2011

Metabolisme Organisme

METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM: KATALISATOR BIOLOGIK
Hampir swemua proses metabolisme memerlukan enzim, bila tidak ada enzim tidak akan ada kehidupan sel. Enzim adalah protein yang mempunyai kisaran berat molekul 600- 12.000 . Fungsinya mempercepat reaksi kimia yang terjadi dalam sel. Molekul yang mampu mempercepat reaksi kimia disebut katalisator. Dalam kerjanya enzim tidak berdiri sendiri, tetapi dibantu oleh molekul yang disebut kofaktor. Kebanyakan kofaktor berupa molekul organik seperti vitamin dan sring disebut sebagai koenzim. Kofaktor yang berupa molekul anorganik dapat berupa ion-ion metal seperti calsium, zink, dan magnesium. Pada setiap reaksi kimia dalam sel terdapat molekul yang disebut substrat(S), yang akan berinteraksi dengan enzim(E) dan akan mengubahnya menjadi produk(P) reaksi enzimatis dapat ditulis dengan rumus sbb:
S + E = SE(kompleks S-E )——-P + E

Metabolisme Organisme dan Enzim

I. ENZIM PADA TUMBUHAN

1. SEJARAH TENTANG ENZIM

Pada awalnya, enzim dikenal sebagai protein oleh Sumner ( 1926 ) yang telah berhasil mengisolasi urease dari tumbuhan kara pedang. Urease adalah enzimysng dapat menguraikan urea menjadi CO2 dan NH3. Beberapa tahun kemudian Northrop dan Kunits dapat mengisolasi pepsin, tripsin, dan kinotripsin. Kemudian makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan bahwa enzim tersebut ialah protein.

Dari hasil penelitian para ahli biokim ternyata banyak enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Gugus bukan protein ini disebut dengan kofaktor ada yang terikat kuat pada protein dan ada pula yang tidak terikat kuat oleh protein.. Gugus terikat kuat pada bagian protein artinya sukar terurai dalam larutan yang disebut dengan Prostetik, sedang yang tidak begitu terikat kuat ( mudah dipisahkan secara dialisis ) disebut dengan Koenzim. Keduanya ini dapat memungkinkan enzim bekerja terhadap substrat.

Fungsi Enzim pada proses metabolisme

Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.
1.   Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
2.   Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.
Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.
1.   Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
2.   Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat. Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.

Rabu, 11 Mei 2011

Ramuan untuk obat Batuk

    1. Ramuan I
Bahan-bahan
Satu buah jeruk nipis, satu butir telur ayam kampung yang diambil kuningnya saja, dan satu sendok makan kecap manis.
Cara membuat
Ketiga bahan tersebut dicampurkan, lalu diaduk hingga merata.
Cara memakai
Ramuan ini diminum sebanyak 3 kali sehari hingga sembuh.

Ramuan Herbal untuk Hidung Tersumbat

Bahan-bahan
Tiga batang sereh, dua ruas jahe merah, tujuh biji cengkih, tujuh biji kapulaga, satu batang kayu manis, dan satu sendok teh bubuk kayu secang. 

Cara membuat
Jahe merah dan sereh dicuci hingga benar-benar bersih lalu dimemarkan. Jahe merah dan sereh tersebut direbus dalam enam gelas air. Setelah agak mendidih, biji cengkih, biji kapulaga, kayu manis, dan bubuk kayu secang dimasukkan ke dalam air rebusan, lalu dibiarkan terus mendidih hingga air rebusan tersisa tiga gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring dan dimasukkan ke dalam botol yang bersih.
Cara memakai
Ramuan tersebut diminum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas. Sebelum diminum bisa ditambahkan satu sendok makan madu murni ke dalamnya.

Ramuan herbal untuk Bronkhitis

    1. Ramuan I
Bahan-bahan
Sepertiga genggam daun poko, sepertiga genggam daun patikan kebo, dan dua sendok makan minyak jeruk sitrun.

Ramuan Herbal untuk Influenza

1.      Ramuan I

Bahan-bahan
Lima sendok makan air perasan jeruk nipis, dua sendok teh minyak kayu putih, dean satu sendok makan air kapur sirih.

Ramuan Herbal untuk jerawat

amuan I

Bahan-bahan
Dua puluh kuntum bunga melati, dua jari asam jawa, dua sendok makan sari jeruk nipis, dan belerang sebesar kelereng.

Ramuan Herbal untuk menghitamkan Rambut

amuan I (untuk Menghitamkan Rambut)

Bahan-bahan
Biji pepaya yang sudah tua

Cara membuat dan memakai
Sangrai (goreng tanpa minyak) beberapa butir biji pepaya sampai kering. Tumbuk hingga halus. Ketika akan dipergunakan, beri sedikit air, lalu oleskan kerambut sambil dipijit-pijit. Biarkan sampai kering, lalu keramas dan bilas hingga bersih. Gunakan ramuan ini setiap hari sampai rambut kembali hitam dan bercahaya. Biji pepaya bisa digunakan untuk menghitamkan rambut karena mengandung glucoside cacirin.